LIVE IN HOKKAIDO BE LIKE (Winter Edition)

 Halo semuanya! Balik lagi ke anak endud yang kalo post semaunya ini. Sebelumnya aku udah post tentang ceritaku internship di Rusutsu Hotel, sudah dua part. yang pertama tentang asal muasal program ini dan yang kedua kemarin cerita keberangkatan sampai hari pertama masuk kerja. Sebelumnya aku pikir ceritanya udahan aja, toh ini ceritaku dari 2018-2019. Tapi dipikir-pikir hidup di Hokkaido itu berbeda dengan hidup di kota lain di Jepang. Vibes nya beneran beda banget. Mark my words. 
Tanpa pikir panjang, aku buatlah ini. Mungkin ini belum bisa dibilang akurat, tapi cukup akurat kalau dilihat dari pov orang yang pernah ke Jepang tapi belum pernah ke Hokkaido. Juga kalo dilihat dari backgroundku yang pernah 2 tahun di Jepang sebelumnya, tapi ngalamin juga masa adaptasi yang super luar biasa ini. Buat kalian yang mungkin masih menanti keberangkatan ke Jepang, masih siswa di LPK, masih baru belajar bahasa Jepang dan ingin tahu kayak gimana rasanya kerja di Jepang (fisik ya) aku akan ceritakan dan rangkum. Aku cerita ini detail jadi baca baik baik ya, jangan pake tekhnik baca cepet, wkwkwk
Link part 2: https://inahikki.blogspot.com/2023/10/hokkaido-story-current-feelings-first.html
Sebelum akan tinggal di suatu tempat, ada baiknya kita research dulu. kalo yang ini sih pengetahuan umum. mungkin kamu/orangtua pernah pindah ke kota lain, pastinya cari tahu dulu kan tempatnya seperti apa? Dari pengalamanku research/ gak nya seseorang tergantung pribadinya. Banyak juga yang cuman ngandelin H-1 sebelum berangkat dikasih kuliah singkat dulu. Menurutku ini salah. Jepang itu negara subtropis, ada 4 musim. Setiap musimnya berbeda. Jadi kita harus beradaptasi. Setiap musim itu udara dan cuaca berbeda, kalau gak jaga kesehatan bisa kena penyakit tertentu. Misalnya Kafunshuu 花粉種, penyakit yang disebabkan alergi serbuk bunga, biasanya pas musim semi. Atau yang alergi dingin, PR banget kalo kalian ke Jepang. 
Bukan cuma soal cuaca dan iklim, cari tahu asal usul kota itu juga penting. 
Jadi, ini sebagian informasi yang mungkin bantu teman teman. 

SEKILAS TENTANG HOKKAIDO!

Hokkaido itu letaknya di bagian utara Jepang. entah karena faktor apa aku lupa, seingatku dulu sensei suka bilang kalau Hokkaido itu tempat berdiamnya suku ainu. Suku asli Jepang. entah di bagian mana Hokkaido mereka sekarang. Karena letaknya di bagian utara, udara pas musim dingin itu dinginnya ga main main. Jadi, buat orang Indonesia yang pertama kali ke Jepang langsung mendarat di Hokkaido pas musim dingin, kesian banget sumpah :( badan tropis ini bisa apa coba. 

Hokkaido juga terkenal sama seafood, susu, buah melon dan hasil alam lainnya. Alamnya juga menurutku paling indah. Karena yang dibuat permukiman kota gak semuanya. Kalian bisa nemu bangunan ala eropa gitu disini. Di Sapporo contohnya. Kalau ada yang nyamain Jogja sama kota Kyoto, Nah Hokkaido ini semacam Balinya. Sekali lagi aku ingetin, jangan langsung tergiur sama indahnya. Kuat dingin gak? atau saranku datangnya pas musim panas. karena musim panas di Hokkaido suhunya sejuk. Sedangkan kalo musim panas datang ke Jepang bagian lain emang puanas pol. Jadi, Hokkaido pas musim dingin itu sweet escape sekali, trust me 

Orang Jepang dari daerah lain yang panas, pasti jalan jalannya ke Hokkaido. Sebaliknya kalau kalian mau lihat Sakura tapi di kota lain udah gugur, datanglah kesini, Karena faktor iklimnya sakura disini bulan 6 pun masih mekar. 

Bukan pas musim panas aja, musim dingin yang dinginnya ampun aja, orang orang dari seluruh dunia masih kesana buat main ski. Saljunya beda. yaa kata atlet ski disini sih. yang pasti anak endudnya bete pas jalan di salju Hokkaido. jatoh terus abisnya. :(

Dari segi sejarah, aku jujur gak tahu banyak. Tapi yang aku tahu Jepang ini punya masa dimana agama kristen masuk, gereja gereja yang tinggal pun sedikit. Tapi aku kurang tahu apa gereja di Sapporo ini bertahan dari jaman Meiji atau sudah dikelola pemilik baru. Karena di Jepang bangunan gereja itu kadang ga sesuai fungsi. Gereja sih tapi penatua dan pendetanya entah kemana dan dijadiin objek wisata aja. Tapi aku tahu ada sedikit orang Jepang yang masih memeluk Katholik kok. 

Menurutku pribadi, Hokkaido itu masih misteri. Terutama keberadaan suku ainu sekarang. Belum lagi pas jaman Jepang masih ada shogun, apa Hokkaido ini dijadiin benteng pertahanan? 

Kesimpulan, Hokkaido itu prefektur yang kaya. Pemerintah Jepang pasti punya perlakuan khusus, ga ada salahnya datang sini.

HOKKAIDO VS OTHER CITY

Sebetulnya kota di Hokkaido ini ada banyak. Cuman kita ambil contoh salah satu kota besar yang udah pernah aku datengin ya. Sapporo. Sapporo itu menurutku semacam Tokyo nya di Hokkaido. Karena dibanding kota lain di pulau ini, Sapporo termasuk yang paling ramai dan lengkap kotanya. Walaupun tingkat ramenya masih kalah jauh dari Tokyo, tapi vibes perkotaan masih ada. Segala jenis hiburan malam, gedung - gedung, dan akomodasinya selengkap Tokyo. Namun Sapporo bukan Tokyo. Ada beberapa hal yang membuat Sapporo tidak seperti Tokyo. Salah satu nya ya karena penduduknya. Jomplang banget sih, Tokyo itu padat penduduk, sedangkan Sapporo itu gak serame Tokyo. Subway dan keretanya Sapporo ga serumit di Tokyo, percaya deh. 


Sapporo view. Sumber: Daniel Chui

Nah, kalau lihat sekilas di atas pasti orang awam bakal bilang sama kayak Tokyo. Moderennya sama, tata kotanya sama, rapih banget. Cuma kepadatan penduduknya aja yang beda. Kalo kata Google, jumpah penduduk di Hokkaido per 2024 ada 5.383.579 jiwa aja. Nah coba tebak berapa jumlah penduduk Tokyo per 2024. Udah?

Jumlah penduduk di Tokyo per 2024 itu 37 juta jiwa. Iya bener. Tokyo itu adalah kota terpadat di dunia. masih nomor satu sampe sekarang. 


Tokyo view. sumber: Mienny


Kalau lihat sekilas pasti tahu, Tokyo ini padat, bahkan keliatan dari atas, Lihat aja lampu lampu nya. Walaupun padat, aku masih suka banget sama tata kota Tokyo. Semuanya seimbang, antara moderen dan sisi tradisionalnya pun ada. Ada kok kuil kuno di Tokyo, masih bisa nemuin bangunan tradisional juga. Bahkan Istana Kaisar juga ada di Tokyo. Padat bukan berarti jelek dan kotor. Salut sama pemerintah Jepang yang apik banget. 
Selain padatnya, Tokyo juga punya segudang masalah internal, ya dari mulai padat penduduk yang notabene orang asing yang kerja disana, bangunannya cenderung sempit karena lahannya terbatas, masalah sosial kayak Jisatasu 自殺(bunuh diri), orang yang ga mau keluar rumah/Hikikomori, orang yang tinggal di warnet demi hidup hemat dan lain lain. Cukup kompleks. Tapi wajar karena Tokyo adalah ibukota. Dimana mana ibukota pasti punya masalah kompleks. Orangnya aja banyak. Ibaratnya kalau kata aku mah, ga punya uang dan tekad jangan ke Tokyo. Tapi kalau tahan banting, silahkan ke Tokyo sih. 

Mari kita simpulkan dulu beberapa point tentang kehidupan di Tokyo ya:

1. Tokyo adalah kota paling padat di dunia (37 juta jiwa)
2. Subway dan kereta di Tokyo itu punya rute yang rumit
3. Ada sekitar 4000 ribu orang lebih penduduk Tokyo yang memilih tinggal di warnet.
4. Tokyo dipenuhi oleh orang asing yang bekerja disana daripada warga negara Jepang sendiri
5. Bayaran per jam di Tokyo memang tinggi, tapi biaya hidupnya juga tinggi 😪
6. Walaupun padat dan minim lahan, tata kota Tokyo terbilang sangat baik.


                           Warnet di Tokyo dijadikan tempat tinggal

Menurut aku pribadi yang pernah tinggal di Shizuoka, Tokyo itu metropolitan banget. Mirip Jakarta sekarang. Hampir susah banget buat naik sepeda disini. Kalau di tempatku dulu sih masih bisa ya. Rute keretanya juga sedikit. Fix orang Tokyo jarang ada yang gendut kayak aku. kemana mana jalan kaki :) 

Bandingkan dengan Sapporo, satu pulau aja isinya cuma 5 juta orang. Padahal paling gede pulaunya. Ini yang buat aku mikir, Hokkaido itu emang sengaja dikosongin kah. 
Setauku, orang Indonesia jarang banget ditempatin di Hokkaido, bukan ga ada ya. Karena cuacanya ekstrim dan sedikit juga orang disana. Biasanya orang kalau mau kuliah di Jepang pasti milih universitas terkenal yang ada di Tokyo,Kyoto, atau Osaka. Tiga itu deh pokoknya. 

Saking jarangnya aku nemuin orang Indonesia yang tinggal di Hokkaido, aku suka searching sendiri buat nemuin perbedaannya. Akhirnya aku nemuin salah satu content creator Youtube yang suka bikin konten tentang hidup di Jepang, mungkin kamu ga asing sama yang namanya Diera. Aku jamin konten yang dia bikin bagus dan relevan. apalagi konten dia yang lama. Dia juga sempet bikin video collab sama Jerome yang mereka bicarain perbedaan hidup di Tokyo dan Hokkaido. 
Jadi,aku bukan the only one yang merasa emang beda banget tinggal di Tokyo dan Hokkaido,

Aku kasih linknya di bawah ini ya geng:
Oh ya sekilas info, Jerome Polin (pada tau lah ya lu pada), itu dulunya kuliah di Waseda University Tokyo sedangkan Diera ini sempat kuliah pertanian di Hokkaido, kampusnya aku gak tahu, sekarang dia netap disana sama suaminya. btw, Hokkaidonya dimana aku belum cek lagi ya guys.

Aku juga akan ngerangkum pembicaraan mereka disini ya:

1. Alasan Jerome tinggal di Tokyo karena keterima beasiswa disana, sedangkan Diera bilang kalau kuliah di Hokkaido lebih murah (baru tahu gua1) 
2. Jerome tinggal di apartemen punya kampusnya yang harganya 30 ribu yen, kemudian pindah ke rumah kecil yang harga sewanya 110.000 ribu yen/bulan, termasuk murah katanya. Sedangkan Diera saat awal tinggal di Jepang tinggal di apartemen kampus seharga 10.000 yen (pengen1 huaa) sedangkan setelah masa tinggalnya habis pindah ke apartemen yang harganya 30.000 yen/bulan!

Liat aja dari bedanya geng
3. Harga gas,air,listrik Jerome per bulan 10 ribu-12 ribu yen,Dierra 10.000 ribu-18.000 yen. lebih mahal sedikit karena katanya di Hokkaido musim dinginnya sampai 6 bulan. 
Sedangkan di Tokyo jarang sekali salju turun, biasanya tidak turun salju,
4. Suhu terdingin yang pernah dialami Diera selama tinggal di Jepang adalah minus 30 derajat. Sebagai orang yang pernah tinggal di Hokkaido, gue cuma bisa ngelus dada. Beliau ini udah 6 tahun lebih tinggal di Hokkaido. Hebat 
5. Jerome sering naik kereta sebagai transportasi sehari hari. sedangkan Dierra pakai mobil. Mobil di Jepang cukup murah. Makanya orang Hokkaido semua punya mobil. Karena ke stasiun terdekat saja butuh mobil. Jarak ke stasiun terdekat saja cukup jauh. si aku ini meng-iyakan juga. 
Dulu di Rusutsu kalau mau ke Sapporo, ke stasiun terdekat harus naik bus.
6. Convinent Store/ コンビニ(Konbini) yang paling banyak mereka temui. Jerome bilang Market Keluarga 😂 dasar lawak. Maksudnya Family Mart guys...
Sedangkan Diera bilang Seven Eleven dan Seico Mart. 
dan ternyata Seico Mart ini cuma ada di Hokkaido. Dan semua barang yang dijual itu dari Hokkaido semua. wahh beneran keren sih ini. Aku sering juga sih ke Seico ini dulu.

Sumber: Google



TIPS TINGGAL DI HOKKAIDO

Sedikit tips untuk kamu yang ingin tinggal di Hokkaido jangka lama. Mungkin ada yang udah keterima di universitas disana, atau keterima kerja disana. Sebetulnya tips ini bisa diterapkan di semua kota di Jepang, cuman ada beberapa yang harus diperhatikan kalau kamu tinggal di Hokkaido,

1. Fisik yang kuat. Entah kenapa kayaknya sedikit yang bener bener memperhatikan keadaan fisiknya sebelum datang kesini. Mereka kira ya Hokkaido sama aja kayak kota kota lain. Selain Jepang 4 musim, cuaca di Hokkaido ini cukup ekstrim. Orang Indonesia yang baru pertama kali ke Jepang dan langsung tinggal di Hokkaido pasti bakal kaget banget. Bawa Vitamin C dan Vitamin D. Perbanyak olahraga karena akan banyak jalan. 
2. Harus punya kendaraan sendiri minimal sepeda. Sepeda di Jepang itu alat transportasi paling banyak dipake. dan nyari parkirnya pun ga sesusah parkir mobil kok. Kalau di Hokkaido, ya kamu harus punya mobil. atau naik kendaraan umum. Jadi, kamu harus cari tahu daerah tempat kamu tinggal. Memungkinkan pake sepeda atau gak. Kalau Tokyo, rata rata orangnya jalan kaki atau pakai kereta. 
3.Paham dan  melakukan Koromogae (Budaya Fashion Jepang sesuai musim
Koromogae adalah istilah untuk menarik dan mengatur ulang pakaian sesuai musim. Misalnya sekarang musim panas. Musim panas di Jepang adalah sekitar bulan Mei dan puncaknya bulan Agustus. September adalah musim peralihan menuju musim gugur yang sejuk dan dingin. Biasanya di bulan bulan ini orang Jepang melakukan Koromogae, memasukkan baju musim sebelumnya ke suatu tempat dan memasukkan ke lemari baju musim tersenbut.
Ya mau gimana lagi,Jepang itu 4 musim. Apalagi lemari apartemen di Jepang gak gede gede amat. gak mungkin sih masukkin semua baju ke satu lemari.
4. Bisa mengatur gaya hidup seimbang. Maksudnya apa? Hokkaido ini jarak antar rumahnya agak jauh. Sebetulnya gak semua. Kamu harus caritahu lagi kota dimana kamu tinggal. Mungkin ga bertetangga disini? Tapi dari yang aku udah lihat lihat, kemungkinannya kecil. Orang disini sibuk kerja, karena sebagian mereka kan bertani,punya peternakan. Kalau kamu agak main ke Sapporo mungkin ada ya vibes perkotaannya. Cuman selama di Hokkaido, aku ngerasa jadi anti sosial banget, karena kemana mana agak jauh. Bergaul cuman di tempat kerja aja. Tapi,kalau kamu ga mempermasalahkan hal itu? ini tempat yang nyaman kok.

NAH GUYS, kira kira segitu yang bisa aku kasih ya. Semoga bermanfaat ya! Kalau kalian mau bertanya langsung ke instagram aku aja @inatheoo 
Oh ya, blog ini cuma hobi aja, tapi kalo kalian merasa terbantu, bisa banget share ke temen kamu ya. 

God Bless you!























Komentar

Postingan Populer